Minggu, 26 April 2015

Orkes Kelana Ria - Ya Mahmud (1962)


Bagi kebanjakan kita orkes Kelana Ria dibawah pimpinan Adikarso tentu bukan sesuatu jang asing lagi. Semendjak LP-nja jang pertama “KAFILAH” keluar, maka Kelana Ria telah berhasil merebut hati masjarakat ramai, dalam tempo begitu singkat tapi dengan tjara begitu mejakinkan.

Langsung sadja njanjian2 “KAFILAH” djadi populer dan hidup diberbagai lapisan masjarakat. Lagu2 biduan dan biduanita Munif dan Ellya Agus ditirukan dan dipeladjari dimana-mana. Melodi2 dengan warna njanjian a la padang pasir dan sungai Gangga itu ternjata dapat tumbuh subur dalam kalbu sedjumlah besar penggemar. Dengan itu terbuktilah adanja saling pengaruh-mempengaruhi dalam kehidupan musik satu bangsa dengan bangsa jang lainnja.

Kini Kelana Ria datang lagi menemui kita.

Musiknja masih sama, lagu2njapun masih tjorak jang serupa, hidangannja tersusun lebih rapi, LP-nja diberi nama “YA MAHMUD”. Kalau ada perobahan, maka itu hanja dalam rombongannja anggotanja sadja. Dalam LP baru ini tidak kita temui lagi Ellya Agus. Tempatnja diisi oleh seorang penjanji lain, Djuhana Sattar. Namun demikian perobahan ini ternjata tidak berpengaruh banjak, karena Djuhana sekaligus dapat mengisi tempat itu dengan tjara jang amat lajak. Kalau Ellya bisa bernjanji dengan mahir sekali membuat tekukan dan lekuk liku suara jang pelik-halus, maka kemampuan Djuhana tidak dapat disebut lebih kurang.

Ia menjanjikan empat buah lagu: “Keluhan Anak Jatim”, “Ketjewa”, “Wadjah Indah” dan “Djangan Putus Asa”.

Sebaliknja Munif masih ada, malah makin meningkat dalam “YA MAHMUD” ini. Pembawaan lagunja kian menawan hati, (“Ya Mahmud”, “Sedjenak di Timur Tengah”, “Ghannu Ma Aya”, dan “Hanja Bajangan”).

Empat buah lagu lainnja dibagi sama antara M. Mashabi (“Untuk Bungamu” dan “Ratapan Anak Tiri”) dan Lutfi jang menjanjikan “Djangan Mengharap” serta “Pesta Tjahaja”.

Djadi, sekali lihat atau sekali dengar sadja, akan tahulah kita bahwa “YA MAHMUD” tidak lain daripada sematjam susulan atau kelandjutan dari “KAFILAH”. Susul-menjusul demikian memang lazim dalam kehidupan seni musik; bilamana satu lagu atau sebuah LP beroleh sukses luar biasa dan djadi bestseller maka akan lahirlah susulan2nja. (Lagu titel “YA MAHMUD” dimaksudkan sebagai susulan bagi “YA MUSTAFA”). Tetapi pengalaman menundjukkan bahwa dalam banjak kedjadian penjusul2 itu tidak kundjung dapat mentjapai kegemilangan dan popularitet jang sama. Hampir semua susulan itu se-olah2 sudah ditakdirkan tidak dapat menandingi pendahulu2nja.

Kita katakan hampir semua......, karena ketjualinja tentu ada, bukan? “YA MAHMUD” ini salah satu dari ketjualian jang sedikit djumlahnja itu “YA MAHMUD” adalah susulan jang lajak dan bernilai sama, malah sesungguhnja melebihi pendahulunja, dan kedatanggannja kepada kita merupakan penawar hati jang sungguh belum puas dengan hidangan 12 lagu sadja oleh Adikarso dalam “KAFILAH” dulu itu.

Kebenarannja tentu anda sudah ketahui, bilamana seraja membatja ini anda telah memutarkan lagu2nja. Dalam hati, anda akan berkata: Ah, Kelana Ria memang kafilah jang menjenangkan setiap kali mereka datang!

Track List.
Side .A
01. Ya Mahmud (Marun Salim)– Munif
02. Keluhan Anak Yatim (M Mashabi)– Djuhana Sattar
03. Untuk Bungamu (M Mashabi) – M Mashabi
04. Sedjenak di Timur Tengah (By Supardi)- Munif
05. Ketjewa (M Bahasoean)- Djuhana Sattar
06. Djangan Mengharap ( M Mashabi) – Lutfi

Side .B
01. Ghannu Ma Aja (Mochtar Lutfi)- Munif
02. Wadjah Indah (M Mashabi)- Djuhana Sattar
03. Ratapan Anak Tiri (M Mashabi)- M Mashabi
04. Hanya Bajangan (M Mashabi)- Munif
05. Djangan Putus Asa ( M Bahasoean)- Djuhana Sattar
06. Pesta Tjahaja (M Bahasoean/M Mashabi)- Lutfi

Orkes Kelana Ria - Kafilah(1961)

Sepandjang sejdarahnja, bangsa Arab terkenal memiliki tradisi musik jang telah berusia landjut dan lama sekali. Musik Arab telah tersebar luas lama sebelum karyawan2 musik Eropah muntjul dengan hasil2 agung mereka. Bangsa Arab-Moor jang pernah berkuasa didaratan Eropa (Spanjol) dan disebagian besar pantai utara benua Afrika telah menantjapkan pengaruh jang amat berkesan dalam pertumbuhan musik Barat, melalui tanah Spanjol itu. Kemudian dalam abad2 selandjutnja, daerah Timur Tengah dan Asia Tenggara pun tidak luput dari pada merasakan pengaruh gelombang musik jang datang dari daerah padang pasir tersebut.

Di Indonesia sudah sedjak lama kita mengenal adanja kumpulan2 musik gambus jang chusus membawakan melodi dan irama2 Arabia, jang dalam pertumbuhannja mentjatat djumlah penggemar tidak sedikit. Beberapa orang penjanji keturunan Arab dimasa sebelum Perang Dunia II dulu adalah pudjaan2 jang amat lekat dalam hati banjak rakjat Indonesia.

Tentu saja, lama kelamaan, pengaruh2 dari tjorak musik lain agak mendesak dan mengikis popularitetnja musik gambus. Musik Barat umpamanja dengan tjepat pula mendapat tempat dihati rakjat, kemudian pada waktu2 belakangan hasrat besar untuk kembali menggali perbendaharaan musik nasional telah dipupuk dan dialirkan dengan tjara bersungguh-sungguh. Namun demikian, tidaklah musik gambus telah tersingkir begitu sadja, malah dapat dikatakan ia tetap masih mempunjai pamor dan penggemar dalam djumlah yang cukup. Atjara2 studio radio pada waktu2 tertentu sampai sekarang masih menjediakan waktunja guna siaran musik gambus.

MUSIK ITU UNIVERSIL .................................................

Kenjataan2 diatas adalah penegasan jang tandas pada ketentuan bahwa seni musik itu bersifat universil sekali. Dengan perkataan lebih mudah: musik adalah ,,bahasa-dunia” jang dapat difahami diseluruh djagat. Musik Arab seperti kita sebut diatas njatanja telah mempengaruhi perkembangan musik banjak bangsa2 lain. Hal mempengaruhi dan terpengaruh demikian sesungguhnjalah sesuatu jang wadjar sadja, dan ia memberitahu adanja gerak-hidup langsung daripada pertumbuhan seni musik sedunia.

***

Pada kenjataan2 itulah, LP ,,Kafilah” ini menemukan kekuatan2 jang sesungguhnja. Dibuat dalam tiga kali session (perekaman), orkes Kelana Ria achirnya dapat menjadjikan sematjam hidangan jang agak lain dari jang lain, ditindjau dari tjorak2 musiknja jang ber-beda2. Lagu2 ,,Mustafa”, ,,Ja Gadzibny”, dan kemudian ”Kafilah” adalah melodi padang pasir dengan nada2 mineur jang saju sendu.

Selandjutnja nomer2 seperti ,,Beban Asmara”, ,,Hati Luka”, dalam sjair2 bahasa Indonesia, telah dihidangkan menurut resep musik dari negara tetangga lebih dekat, jakni India. Lagu2 ,,Gelang Sipaku Gelang”, ,,Tong Sampah”, atau ,,Markisa Sirop” adalah lagu2 Indonesia hasil pengolahan baru seperti banyak digemari pada waktu sekarang.

***

Pengaruh musik latin (Spanjol) dapat ditandai dalam lagu ,,Bunga Nirwana”, dan itu merupakan suatu kelengkapan jang lebih2 menarik bagi tjorak LP ini seluruhnja.

Dalam susunannja, orkes Kelana Ria – d.b.p. Adikarso – telah mempergunakan instrumen2 jang memang tjotjok dengan tjorak musiknja.

Dua alat musik yang menondjol ialah mandolin dan seruling bambu, masing2 dimainkan oleh Mashabi dan Sahab. Disamping itu terdapat alat2 ritmik lainnja, a.l. piano jang dimainkan oleh B. Y. Supardi (pengarang lagu ,,Markisa Sirop”) dan akordeon (Hasan), bass (Timbul).

Dibarisan vokal: Adikarso, menjanjikan tjiptaan2-nya sendiri ,,Tong2 Sampah” dan ,,Selamat Ulang Tahun”; Elya Agus, jang dilain bidang film dikenal sebagai seorang artis pula, dengan ,,Beban Asmara”, ,,Hati Luka”, ,,Termenung” dan ,,Keluhan Djiwa”. Orang ketiga dalam barisan ini ialah Munif Bahasuan. Membawakan lagu Eurafrika laris ,,Mustafa”, ,,Ja Gadzibny”, dan ,,Kafilah”, penjanji muda ini merupakan suatu kekajaan baru dikalangan vokalis ditanah air kita.

Kemampuannja bernjanji dengan leluasa tapi toh tetap pada nada2 jang djitu, a.l. terbukti dalam lagu-titel ,,Kafilah”, kisah serombongan musafir digurun Sahara jang lebar, kering dan terik, namun bagi banjak orang tetap merupakan sumber romantik jang tiada terbatas itu.

***

Begitulah, dengan hidangannja jang beragam-ragam, orkes Kelana Ria dapat kita misalkan serombongan kafilah lalu. Mereka berhenti sedjenak, membuat musik penghibur hati, kemudian melandjutkan perdjalanan lagi, hilang dikaki langit jang djauh. Namun lagu2 mereka tetap tinggal terngiang-ngiang, dibawa angin mendaju-daju.

Track List
Side. A
01.Mustafa(Arr.Bob Azham) Voc.Munif
02.Beban Asmara (Cipt.M Bahasuan) Voc Elya Agus
03.Gelang Sipaku Gelang(Cipt.N.N)Voc Adi Karso
04.Ja Gadzibny(Arr.H. Mazin/M. Mashabi/Bahasuan) Voc Munif
05.Hati Luka(Cipt M. Mashabi/H Bawafi)Voc Elya Agus
06.Tong Tong Sampah(Cipt.Adi Karso) Voc Adi Karso

Side .B
01.Bunga Nirwana(Cipt.M Bahasuan) Voc Munif
02.Markisa Sirup(Cipt.B.J Supardi) Voc Adi Karso
03.Termenung(Cipt.Elya Agus) Voc Elya Agus
04.Kafilah(Cipt. M. Bahasuan/M. Mashabi/H. Bawafi) Voc Munif
05.Selamat Ulang Tahun(Cipt.Adi Karso) Voc Adi Karso
06.Keluhan Djiwa(Cipt.M. Mashabi) Voc Elya Agus

Orkes Kelana Ria -Ya Hamidah(1966)

 
Sebagaimana biasa orkes KELANA RIA jang bagi masjarakat pentjinta lagu2 ketimuran terkenal sebagai serombongan “kafilah” seniman2 musik, setelah berlalu dan menghilang sedjenak, muntjul kembali dengan karya2 baru.

Kalau dalam tahun 1964 “Yam El Shamah” merupakan LP mereka jang ketiga dalam repertoire IRAMA, maka kali ini KELANA RIA dbp. ADIMUNIF berhasil lagi mengumpulkan 12 buah lagu jang telah tersusun rapi dalam LP ini jang diberi nama “YA HAMIDAH”.

ADIMUNIF sebagai nama pimpinan dari orkes KELANA RIA ini, adalh singkatan dari nama2 ADIKARSO dan MUNIF BAHASUAN tokoh2 musik jang tidak asing lagi sedjak terbentuknja rombongan ini.

KELANA RIA jang dengan LP2-nja jang terdahulu telah berhasil merebut hati masjarakat ramai sampai keseluruh pelosok Tanah Air, kali ini muntjul kembali, walaupun dengan tjorak jang serupa, tapi dengan gubahan dan hidangannja jang lebih sempurna serta lebih mengesankan. Tidak pertjumalah mereka “berkelana” begitu djauh dan lama untuk mentjari ilham baru.

Jang lebih menarik dari rombongan seniman2 ini ialah bahwa lagu2 jang mereka sadjikan adalah lagu2 tjiptaan mereka2 sendiri, antara lain “YA HAMIDAH” jang ditjiptakan dan dinjanjikan sendiri oleh MUNIF BAHASUAN, jang dalam rekaman lagu ini djuga muntjul sebagai pemain gambus jang tjukup mengagumkan. Lagu2 lainnja jang ditjiptakan oleh MUNIF BAHASUAN adalah “SEMOGA” dinjanjikan oleh MUNIF dan ADI setjara “duet” dan SELOKA GEMBIRA” dibawakan setjara “duet” pula oleh MUNIF dan MASHABI.

Lagu2 lainnja dalam LP ini adalah “QAIS DAN LAILA” dan “RELA MENANTI” tjiptaan MUNIF BAHASUAN, “SESAL DAN DERITA” tjiptaan DJUHANA SATTAR, “MENGAPA BERDUKA” dan “HARAPAN DJIWA” tjiptaan ALI ALATAS, kesemuanja ini dihiasi suara DJUHANA SATTAR jang kali ini merupakan satu2-nja biduan wanita dalam rombongan “kafilah” ini. Pembawaannja dalam tiap lagu jang disadjikannja adalah begitu menondjol dan berperasaan, sehingga kedudukannja sebagai satu2-nja biduan wanita dalam rekaman2 ini tidak merupakan rintangan bagi rombongan ini dalam usaha mereka untuk memberi kepuasan kepada pemilik LP ini.

Tentang penjanji2 lainnja kiranja tidak perlu diuraikan lagi, karena seperti biasa disamping DJUHANA SATTAR merekapun selalu mengambil tempat jang sedjadjar dalam usaha tertjapainja hasil suatu hiburan jang memuaskan bagi penggemar2 mereka. Dengarkanlah MASHABI menjanjikan lagu2 tjiptaannja sendiri: “PENGGODA DJIWA”, “DJANGAN MENGGODA” dan “HILANG TAK BERKESAN”, dan nikmati pulalah pembawaan LUTFI dalam lagu “TUDJUAN BERSAMA” tjiptaan S. SHAHAB, maka puaslah Anda kiranja dengan memiliki LP “YA HAMIDAH” ini.

Track List.
Side. A
01.Sesal Dan Derita (Cipt.Djuhana S/A. Alatas) Voc Djuhana Sattar
02.Ya Hamidah (Cipt.M Bahasuan) Voc Munif
03.Rela Menanti (Cipt.M Bahasuan) Voc Djuhana Sattar
04.Semoga (Cipt.M Bahasuan) Voc Adi/Munif
05.Mengapa Berduka (Cipt.A. Alatas) Voc Djuhana Sattar
06.Penggoda Djiwa (Cipt.M. Mashabi/Hs Bawafi) Voc M. Mashabi

Side. B
01.Djangan Menggoda (Cipt. A. Alatas/M. Mashabi) Voc M. Mashabi
02.Qais Dan Laila (Cipt. A. Alatas/M. Bahasuan) Voc Djuhana Sattar
03.Tudjuan Bersama (Cipt.A. Alatas/S Shahab) Voc Lutfi
04.Hilang Tak Berkesan (Cipt.M. Mashabi) Voc M. Mashabi
05.Harapan Djiwa (Cipt.A. Alatas) Voc Djuhana Sattar
06.Seloka Gembira (Cipt.M Bahasuan/M. Mashabi) Voc Munif/M. Mashabi

O.M. Sahara - Paduan Djandji(1968/1969)

Track List
Side A
01.Terfitnah (Cipt.Ilin Sumantri) Voc.Djuhana Satar
02.Berilah Harapan (Cipt.S Shahab/M Haris) Voc Elvy Sukaesih
03.Djangan Sangka (Cipt.S Shahab/M Haris) Voc Hasyim Khan
04.Lupakan (Cipt.S Shahab/M Haris) Voc Djuhana Satar
05.Mengenang Budi(Cipt.Mustafa S) Voc Elvy Sukaesih
06.Adja Sanam(Cipt.Shankar Jaikishan) Voc Elvy Sukaesih/Hasyim Khan

Side .B
01.Paduan Djandji (Cipt.S Shahab/M Haris) Voc Elvy Sukaesih
02.Kehantjuran (Cipt Mansjur S) Voc Djuhana Satar
03.Mere Dushman (Cipt.NN) Voc Hasyim Khan
04.Semoga Bahagia (Cipt Ilin Sumantri/Mansyur S) Voc Djuhana Satar
05.Suka Duka Asmara (Cipt.S Shahab/M Haris) Voc Elvy Sukaesih
06 Saat Bahagia(Cipt.S Shahab/M Haris) Voc Djuhana Satar

Senin, 20 April 2015

O.M. Soneta - Tiada Lagi(1973)

Track List.
1. Tiada lagi (voc. Oma Irama)
2. Satu Pintaku (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
3. Jangan Mengkhayal (voc. Oma Irama)
4. Kumenanti (voc. Elvy Sukaesih)
5. Darah Tinggi (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
6. Kusayang Padamu (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
7. Cukup Sekali (voc. Elvy Sukaesih)
8. Tega (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
9. Ampunilah (voc. Oma Irama)
10. Luka (voc. Elvy Sukaesih)

O.M Soneta - Berpacaran (1973)


Track List
1. Berpacaran (voc. Oma Irama)
2. Surat Cerai (voc. Elvy Sukaesih)
3. Kaya Hati (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
4. Pengangguran (voc. Oma Irama)
5. Satu Syarat (voc. Elvy Sukaesih)
6. Jangan Malu-malu (voc. Elvy Sukaesih)
7. Dewa Amor (voc. Oma Irama)
8. Cincin Kawin (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
9. Kelana II (voc. Oma Irama)
10. Dua Tambah Tiga(voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)

O.M. Soneta - Janda Kembang(1972/1973)

Track List.
1. Kelana (voc. Oma Irama)
2. Kereta Malam (voc. Elvy Sukaesih)
3. Janda Kembang (voc. Elvy Sukaesih)
4. Manis (voc. Oma Irama)
5. Terharu (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
6. Cari Kerja (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
7. Sama Saja (voc. Oma Irama)
8. Mimpi Buruk (voc. Elvy Sukaesih)
9. Segalanya Bagiku (voc. Oma Irama)
10. Tak Kusangka (Elvy Sukaesih)

O.M. Soneta - Berbulan Madu(1972)


Track List.
1. Menangis (voc. Oma Irama)
2. Jangan Dulu (voc.Elvy Sukaesih)
3. Baju Satu Kering di Badan (voc. Oma Irama)
4. Berbulan Madu (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
5. Sakit Hati (voc. Elvy Sukaesih)
6. Wahai Kaumku (voc. Elvy Sukaesih)
7. Malam Terakhir (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
8. Malam Minggu (voc. Oma Irama)
9. Pengemis Buta (voc. Oma Irama & Elvy Sukaesih)
10. Cane (voc. Oma Irama)

O.M. Soneta Vol. 3 - Rupiah(1975/1976)


Rupiah adalah album Soneta Group ke 3. Album ini berisi 10 lagu yang diedarkan oleh perusahan rekaman Yukawi pada tahun 1975. Dalam album ini Rhoma Irama masih Berduet bersama Elvy Sukaesih. Album ini dirilis menjelang keberangkatan Pak Haji (H. Rhoma Irama) ke tanah suci.[1]

Album ini menjadi puncak perseteruan antara Remaco dan Yukawi yang saling mengklaim mempunyai hak kontrak atas Pak Haji, Elvy Sukaesih dan Soneta. Bahkan saling perang iklan/somasi yang dimuat pada majalah Tempo. Album ini juga merupakan album terakhir Elvy S. bergabung dengan Soneta dan selanjutnya bersolo karir di bawah Remaco, seteru Yukawi. Lagu-lagu dalam album ini malah direkam dan diedarkan oleh Remaco dengan penyanyi Nanang Qosim (Qori’) dan mengganti judul lagu Rupiah menjadi Uang, Birahi menjadi Nafsu dan Hello-hello menjadi Apa Kabar. Remaco mengaku telah membeli lagu tersebut dari pihak Pak Haji. Pak Haji yang saat itu sedang berada di karantina Haji sama sekali tidak mengetahuinya. Belakangan diketahui ada kerabat Pak Haji yang menjual lagu tersebut kepada Remaco.

Semua lagu ciptaan Pak Haji kecuali lagu Beku yang diciptakan bersama Yeyet.

Track List.
01.Rupiah (Cipt Oma Irama) Voc.Oma Irama
02.Birahi(Cipt Oma Irama)Voc.Elvy Sukaesih
03.Beku(Cipt Yeyet) Voc.Oma Irama
04.Rambate Rata Hayo(Cipt Oma Irama) Voc.Oma Irama/Elvy Sukaesih
05.Datang untuk Pergi(Cipt Oma Irama) Voc.Elvy Sukaesih
06.Dendam(Cipt Oma Irama) Voc.Oma Irama
07.Asal Sombong(Cipt Oma Irama)Voc.Elvy Sukaesih
08.Air Mata Darah(Cipt Oma Irama) Voc.Oma Irama
09.Hello-hello(Cipt Oma Irama) Voc.Oma Irama/Elvy Sukaesih
10.Mengapa Merana(Cipt Oma Irama)Voc.Elvy Sukaesih

O.M .Purnama - Malam Tjemerlang(1970)


MALAM TJEMERLANG
ORKES MELAJU ,,PURNAMA"
PIMPINAN AWAB ABDULLAH

Setelah menghasilkan rekaman sebanjak 5 buah "long play" jang begitu berhasil itu, tidak perlu kiranja kita singgung lagi soal populeritas jang telah ditjapai oleh orkes melaju PURNAMA selama ini. Hal jang lebih penting kini adalah bagaimana tjaranja untuk mempertahankan populeritas itu dikalangan para penggemarnja jang begitu luas sampai ditiap pelosok tanah air.

Namun berkat asuhan Awab Abdullah jang senantiasa ulet berdjuang demi kepuasan para pentjintanja, maka soal bertahan dalam kedudukannja sebagai orkes kesajangan tidaklah terlalu sukar untuk dipetjahkan.

Berkat kekompakan dalam "team-work" dan mutu permainan setjara individuil ditambah dengan kemampuan Awab dalam menjusun aransemen2 musiknja, maka boleh dikatakan, bahwa LP. "MALAM TJEMERLANG" ini adalah jang paling berhasil dari jang sudah-sudah.

Selamat mendengarkan.

Track List.
Side A:
01. Datanglah (Cipt. Awab H.) Voc. Nayo Maimunah
02. Malam Tjemerlang (Cipt.Anna) Voc. Anna & Oma Irama
03. Terimalah Harapanku (Cipt.S. Shahab) Voc. Elvy Sukaesih
04. Kemana Dan Dimana (Cipt. Oma Irama) Voc. Oma Irama
05. Insjaflah Dari Dosa (Cipt. Awab H.) Voc. Titing Jenny
06. Mengenal Tjinta (Cipt. Bahfen) Voc. Anna

Side B:
01. Patjar Jang Baru (Cipt. Awab H.) Voc. Oma Irama & Titing Jenny
02. Nasib Dimadu (Cipt. Awab H.) Voc. Elvy Sukaesih
03.
 Ingin Metjapai (Cipt. Asdinur) Voc. Nayo Maimunah
04. Saling Memilih (Cipt. Awab H./Asdinur) Voc. Titing Jenny & Elvy Sukaesih
05. Mampir Dulu (Cipt. Bahfen) Voc. Anna
06. Renungan Budi (Cipt. S. Shahab/Awab H.) Voc. Oma Irama

O.M. Purnama - Ke Pasar Minggu(1969/1970)





O.M. Purnama - Ke Pasar Minggu(1969/1970)

Ke Pasar Minggu
Orkes PURNAMA
pp. AWAB ABDULLAH

Mengiringi
Elvy Sukaesih
Nayo Maimunah
Titing Jenny
Oma Irama
A. Harris

"KE PASAR MINGGU" merupakan LP. PURNAMA jang ke 5 dan banjak hal jang telah membuatnja suatu bingkisan istimewa: suguhan musik jang dihasilkan oleh tjitarasa dan dengan kemauan baik dipihak pimpinannja jang akan mengisi tempat tersendiri dalam sedjarah perkembangan musik hiburan berirama Ketimuran ditanah air.

Sebenarnja, ada banjak djalan untuk mentjapai sukses, tapi djalan jang ditempuh oleh orkes PURNAMA pp. Awab Abdullah ini tidak banjak likunja. Berkat tjitarasa dan kemauan baik itulah, ditambah dengan kemampuan para musicinja jang sudah ahli dibidang lagu2 dan irama Ketimuran maka bagi orkes PURNAMA ini djalan itu tidak begitu sukar untuk ditempuh: Hasilnja?? Dalam waktu jang singkat sadja orkes PURNAMA, jang belum begitu lama menempuh kariernja itu, telah mentjapai sukses jang gemilang; telah dapat merebut begitu banjak penggemar diseluruh Nusantara.

Dalam LP.-nja jang terbaru ini Awab Abdullah telah menundjukkan sekali lagi bakatnja sebagai seorang pemimpin musik Irama Ketimuran. Perhatikanlah umpamanja susunan lagu2 jang beragam-rampai itu. Disamping melodi2 ria jang diberi gubahan2 lintjah, lagu2 jang memang tjepat sekali djadi populair, Awab Abdullah djuga mengemukakan senandung2 merdu dan njanjian rindu jang menggerakan hati.
Tetapi betapapun berbeda tjorak lagu2 itu satu dari jang lain, tidak urung Awab Abdullah dapat mendjadikannja suatu musik hiburan dengan tjiri2 jang istimewa, dalam arti kata tidak sadja mesra dan segar didengar, tetapi djuga nikmat untuk ditarikan.

Untuk menghasilkan itu semua orkes PURNAMA disertai lima orang penjanji: Titing Jenny - Elvy Sukaesih - Nayo Maimunah - Oma Irama dan A. Harris, jang tidak dapat dipungkiri lagi mempunjai andil besar dalam mentjapai apa jang di idam2kan oleh para penjelenggara piringan hitam ini.

Demikian orkes "PURNAMA" pp. Awab Abdullah jang dengan LP. KE PASAR MINGGU ini serta banjak "long-play" lainnja dimasa mendatang, senantiasa akan menambah perbendaharaan piringan hitam Indonesia berirama Ketimuran.

Track List.
Side A:
1. Ke Pasar Minggu (cipt. M. Paris/N. Asdinur) voc. Oma Irama & Elvy S.
2. Kisah Jenaka (cipt. N.N) voc. Nayo Maimunah
3. Nona Manis (cipt. Bahfen) voc. Oma Irama
4. Tiada Daya (cipt.Oma Irama)voc.Titing Yenny
5. Risalah Penyanyi (cipt. Oma Irama) voc. Elvy S.
6. Keluh Kesah (cipt. S. Shahab/Awab) voc. Oma Irama

Side B:
1. Jangan-Jangan (cipt. Bahfen) voc. Elvy S.
2. Tukang Cukur (cipt. AbdulLah) voc. Titing Jenny
3. Si Panjul (cipt. A. Harris) voc. A. Harris
4. Bersabarlah (cipt. Hanif/M. Hadi) voc.Nayo Maimunah
5. Maafkan Daku (cipt. Elvy S.) Elvy S.
6. Sebatang Kara (cipt. N.N) voc. Oma Irama

O.M. Purnama - Kisah Dimegaria(1970)

Track List.
Side. A
01.Binatang Apa (Cipt.Awab) Voc Elvy Sukaesih
02.Arti Tjinta (Cipt.Murad Harris) Voc Muchsin Alatas
03.Bang Burhani (Cipt.Sukarno) Voc Anna Bahfen
04.Dilanda Duka (Cipt.S Shahab) Voc Elvy Sukaesih
05.Hanja Tjobaan (Cipt.S Shahab) Voc Muchsin Alatas
06.Siapa itu (Cipt.Abdulah) Voc Elvy Sukaesih

Side.B
01.Dia Bukan Milikku (Cipt.S Shahab) Voc Muchsin Alatas
02.Kisah Di Megaria (Cipt.S Shahab) Voc Elvy Sukaesih
03.Pengabdi Seni (Cipt.Awab) Voc Achmad
04.Tukang Sulap (Cipt.Andy S) Voc Anna Bahfen
05.Terimalah (Cipt.M. Faris) Voc Muchsin Alatas
06.Dia Jang Kupudja (Cipt.S Shahab) Voc Elvy Sukaesih